Rabu, 15 April 2009

mengapa karat dapat hilang juka dicelupkan cuka??

Karat adalah lapisan yang terbentuk setelah senyawa besi bereaksi dengan air dan oksigen. Ini merupakan campuran antara oksida besi dan oksida air.

Rumus persamaannya adalah sebagai berikut:

Fe -> Fe2+ + 2e-

Mereka mengurangi oksigen dan air sampai ion hidroksida: Elektron melepaskan perjalanan ke pinggir tetesan air, di mana ada banyak sekali oksigen yang dilarutkan. Mereka mereduksi oksigen dan air menjadi ion hidroksida:

2e- + 1/2O2 + H2O -> OH-

Ion hidroksida memberi reaksi dengan ion besi (II) dan lebih banyak oksigen yang dilarutkan untuk membentuk oksida terbuat dari besi. Hidrasi ini bersifat variabel (dengan jumlah 'x' molekul air yang melapisi masing-masing molekul oksida besi):

Fe2+ + 2OH- -> Fe2O3.xH2O

Pengkaratan lebih banyak terjadi di laut. Hal ini terjadi karena konsentrasi ion sodium khlorida yang lebih tinggi di air laut. Pengkaratan juga terjadi lebih cepat apabila terkena dengan zat asam, tetapi bisa diperlambat dengan alkali.

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.

Sifat kimia asam asetat

Keasaman

Atom hidrogen (H) pada gugus karboksil (−COOH) dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapat dilepaskan sebagai ion H+ (proton), sehingga memberikan sifat asam. Asam asetat adalah asam lemah monoprotik dengan nilai pKa=4.8. Basa konjugasinya adalah asetat (CH3COO). Sebuah larutan 1.0 M asam asetat (kira-kira sama dengan konsentrasi pada cuka rumah) memiliki pH sekitar 2.4.

Sebagai Pelarut

Asam asetat cair adalah pelarut protik hidrofilik (polar), mirip seperti air dan etanol. Asam asetat memiliki konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6.2, sehingga ia bisa melarutkan baik senyawa polar seperi garam anorganik dan gula maupun senyawa non-polar seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan iodin. Asam asetat bercambur dengan mudah dengan pelarut polar atau nonpolar lainnya seperti air, kloroform dan heksana. Sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat ini membuatnya digunakan secara luas dalam industri kimia.

Reaksi-reaksi kimia

Asam asetat bersifat korosif terhadap banyak logam seperti besi, magnesium, dan seng, membentuk gas hidrogen dan garam-garam asetat (disebut logam asetat). Logam asetat juga dapat diperoleh dengan reaksi asam asetat dengan suatu basa yang cocok. Contoh yang terkenal adalah reaksi soda kue (Natrium bikarbonat) bereaksi dengan cuka. Hapir semua garam asetat larut dengan baik dalam air. Salah satu pengecualian adalah kromium (II) asetat. Contoh reaksi pembentukan garam asetat:

Mg(s) + 2 CH3COOH(aq) → (CH3COO)2Mg(aq) + H2(g)

NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)

Aluminium merupakan logam yang tahan terhadap korosi karena dapat membentuk lapisan aluminium oksida yang melindungi permukaannya. Karena itu, biasanya asam asetat diangkut dengan tangki-tangki aluminium.

Dua reaksi organik tipikal dari asam asetat

Asam asetat mengalami reaksi-reaksi asam karboksilat, misalnya menghasilkan garam asetat bila bereaksi dengan alkali, menghasilkan logam etanoat bila bereaksi dengan logam, dan menghasilkan logam etanoat, air dan karbondioksida bila bereaksi dengan garam karbonat atau bikarbonat. Reaksi organik yang paling terkenal dari asam asetat adalah pembentukan etanol melalui reduksi, pembentukan turunan asam karboksilat seperti asetil klorida atau anhidrida asetat melalui substitusi nukleofilik. Anhidrida asetat dibentuk melalui kondensasi dua molekul asam asetat. Ester dari asam asetat dapat diperoleh melalui reaksi esterifikasi Fischer, dan juga pembentukan amida. Pada suhu 440 °C, asam asetat terurai menjadi metana dan karbon dioksida, atau ketena dan air.

Reaksi antara cuka dan besi berkarat

Salah satu penghilang karat yang baik adalah cuka, cuka dapat menghilangkan karat dan memberikan efek mengkilat pada logam, tapi mengapa cuka merupakan zat yang baik untuk menghilangkan karat??bagaimana proses kimia atau reaksi kimia sehingga cuka dapat menghilngkan karat??

Cuka atau asam asetat memiliki molekul CH3COOH yang bereaksi dengan besi berkarat FeOOH :


3CH
3COOH + FeOOH --> Fe(CH3COO)3 + 2H2O

dan besi (III) asetat Fe(CH3COO)3 merupakan garam asetat yang larut dalam air.

Fe(CH3COO)3 + 2H2O -- Fe(s) + 3CH3COOH + ½ H2

Apa yang terjadi pada besi jika di rendam dalam waktu yang lama??

Permukaan besi yang sudah tidak berkarat akan bereaksi kembali dengan asam asetat, dengan persamaan reaksi:

Fe (s) + 3 CH3COOH(aq) → Fe(CH3COO)3(aq) + 1 ½ H2(g)

Kesimpulan :

asam cuka merupakan zat yang bersifat korosif terhadap banyak logam, membentuk gas hydrogen dan garam-garam asetat. Garam asetat yang dihasilkan mudah larut dalam air sehingga terjadi pengikisan. Selanjutnya terjadi kembali pembentukan garam asetat yang kemudian terkikis kembali. Proses ini terus berulang sehingga dalam jangka waktu yang lama logam melarut dalam air.

4 komentar:

  1. berarti direndam dgn cuka ya?
    apakah perlu dicampur garam utk menghilangkan karat ?

    BalasHapus
  2. informasi klik kimia pembersih, disitu terdapat berbagai macam kimia untuk pembersih berbagai kategori.
    terima kasih.

    BalasHapus
  3. bagaimana dengan air yang mengandung besi (Fe) apakah bisa juga dihilangkan atau diturunkan kadarnya dengan larutan asam ?

    BalasHapus